Gerak Jalan Hari Ibu : Perempuan Berdaya, Indonesia Maju
Gerak Jalan Hari Ibu : Perempuan Berdaya, Indonesia Maju
PURWOKERTO - Menyongsong peringatan Hari Ibu ke-91 dengan tema "Perempuan Berdaya, Indonesia Maju" dan Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan Tim Penggerak PKK Kabupaten Banyumas menggelar jalan sehat keluarga sehat dan bahagia Sabtu (7/12/2019) dengan start dan finish di Alun alun Purwokerto. Sebelum acara gerak jalan para peserta mengikuti senam massal, peserta kali ini didominasi oleh kaum ibu. Mereka terlihat sangat bersemangat mengikuti senam yang diakhiri dengan senam Three Ends.
Ketua TP PKK Kabupaten Banyumas Ny Erna Husein menyampaikan bahwa hari Ibu lahir dari pergerakan perempuan Indonesia yang diawali Kongres Perempuan Pertama 22 Desember 1928 di Yogyakarta, dengan tekad bersama untuk mendorong kemerdekaan Indonesia.
"Setelah 91 tahun, dalam upaya mengisi kemerdekaan, Peringatan Hari Ibu 2019 harus menjadi momentum menguatkan para perempuan Indonesia untuk lebih berdaya sehingga mampu berkontribusi menjadikan Indonesia Maju," katanya
Terkait dengan senam Three Ends Erna Husein menjelaskan itu mengandung pesan, kekerasan terhadap ibu dan anak dapat dihentikan.
“Akhiri kekerasan kepada perempuan dan anak, akhiri perdagangan manusia serta akhiri ketidakadilan akses ekonomi untuk perempuan,” pesannya.
Ketua TP PKK mengingatkan kembali peran perempuan dalam membangun ketahanan keluarga untuk kesejahteraan bangsa. Karena selain mendidik anak, perempuan memiliki peran strategis mendukung terwujudnya program-program pembangunan nasional.
“Ibu adalah sosok yang berperan penting bagi setiap individu baik dalam kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat maupun negara bahkan juga termasuk dalam kehidupan beragama,“ katanya.
Wakil Bupati Banyumas
Sadewo Tri Lastiono, sebelum melepas peserta menyampaikan bahwa wanita adalah ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa yang luar biasa karena dari wanitalah semua manusia dilahirkan.
“Derajat wanita lebih tinggi, hal ini seperti disampaikan dalam ajaran agama ketika seorang sahabat bertanya kepada nabi siapakah yang harus saya hormati. Nabi menjawab ibumu, ibumu, ibumu baru kemudian ayahmu,” katanya.
Sadewo menyampaikan bahwa perempuan sebagai istri dan seorang ibu berperan sangat besar dalam keluarga, masyarakat dan negara. Perkembangan fenomena sosial dan tantangan kehidupan yang semakin dinamis dan kompleks, menuntut peningkatan wawasan dan pengetahuan perempuan dalam menjalankan peran tersebut.
Minggu, 08 Desember 2019