4.083 Kelurga Miskin Terima Bantuan Beras
Sebanyak 4.083 Kepala Keluarga Miskin di Desa Rawan Pangan dan Bencana Alam di Kabupaten Banyumas menerima bantuan beras dari pemerintah Kabupaten Banyumas. Penyerahan bantuan akan dilaksanakan secara bertahap dan untuk tahap pertama telah diserahkan langsung oleh Bupati Banyumas Mardjoko kepada 1.239 KK yang meliputi 4 kecamatan dan 14 Desa yaitu kecamatan Lumbir sebanyak 10 Desa, Kecamatan Rawalo 1 Desa, Kecamatan Sumpiuh 1 Desa dan kecamatan Tambak 1 Desa Rabu (26/9) kemarin.
Kepala Bappeluh KP Kabupaten Banyumas Ir. Wisnu Hermawanto, MT yang turut mendampingi Bupati Mardjoko mengatakan, sebanyak 4.083 Rumah tangga miskin di desa rawan pangan dan bencana alam tersebar di 18 Kecamatan, 28 Desa dan 55 Korban kebakaran akan menerima bantuan beras masing masing 15 Kg dengan jumlah total 61.245 Kg dari pemerintah Kabuapten Banyumas yang berasal dari cadangan beras pemerintah.
Adapun Kecamatan dan Desa yang akan menerima bantuan, urai Wisnu, adalah Kecamatan Cilongok ( Desa Sambirata 261 KK dan Desa Gunung Lurah 400 KK), Kecamatan kalibagor ( Desa kaliori 276 KK), Kecamatan Jatilawang ( Desa tinggarjaya 270 KK), Kecamatan Tambak (Desa Watuagung 261 KK) Kecamatan Wangon (Desa Wangon 224 KK) Kecamatan Kembaran (Desa Pliken 214 KK) Kecamatan Ajibarang (Desa Banjarsari 200 KK) Kecamatan Rawalo (Desa Rawalo 162 KK) Kecamatan Sokaraja (Desa Karangnanas 154 KK) Kecamatan Lumbir (Desa Lumbir 131 KK, Cingebul 84 KK, Kedunggede 38 KK, Cidora 10 KK Besuki 14 KK, Parungkamal 79 KK, Cirahab 62 KK, Canduk 30 KK, Karanggayam 27 KK dan Dermaji 65 KK).
Kecamatan Kemranjen (Desa Sibalung 116 KK) Kecamatan Gumelar (Desa Samudra 108 KK) Kecamatan Banyumas (Desa Pasinggangan 108 KK) Kecamatan Sumpiuh (Desa Kemiri 376 KK) Kecamatan Purwojati (Desa Kalitapen 76 KK) Kecamatan patikraja (Desa Notog 70 KK) Kecamatan Somagede (Desa Piasa Kulon 59 KK) dan Korban Kebakaran sejumlah 55 KK.
Tujuan dari pelaksanaan pemberian bantuan beras ini, jelas wisnu adalah untuk mengurangi dampak kerawanan pangan kronis dan transien pada daerah-daerah rawan pangan dan bencana agar kebutuhan masyarakat terhadap pangan tetap terpenuhi dan mewujudkan kemandirian dan ketahanan pangan masyarakat dengan indicator keberhasilan adalah berkurangnyaa gejala rawan pangan, terwujudnya kemandirian dan ketahanan pangan masyarakat dan meningkatnya akses pangan masyarakat.
Kepala Bappeluh KP Kabupaten Banyumas Ir. Wisnu Hermawanto, MT yang turut mendampingi Bupati Mardjoko mengatakan, sebanyak 4.083 Rumah tangga miskin di desa rawan pangan dan bencana alam tersebar di 18 Kecamatan, 28 Desa dan 55 Korban kebakaran akan menerima bantuan beras masing masing 15 Kg dengan jumlah total 61.245 Kg dari pemerintah Kabuapten Banyumas yang berasal dari cadangan beras pemerintah.
Adapun Kecamatan dan Desa yang akan menerima bantuan, urai Wisnu, adalah Kecamatan Cilongok ( Desa Sambirata 261 KK dan Desa Gunung Lurah 400 KK), Kecamatan kalibagor ( Desa kaliori 276 KK), Kecamatan Jatilawang ( Desa tinggarjaya 270 KK), Kecamatan Tambak (Desa Watuagung 261 KK) Kecamatan Wangon (Desa Wangon 224 KK) Kecamatan Kembaran (Desa Pliken 214 KK) Kecamatan Ajibarang (Desa Banjarsari 200 KK) Kecamatan Rawalo (Desa Rawalo 162 KK) Kecamatan Sokaraja (Desa Karangnanas 154 KK) Kecamatan Lumbir (Desa Lumbir 131 KK, Cingebul 84 KK, Kedunggede 38 KK, Cidora 10 KK Besuki 14 KK, Parungkamal 79 KK, Cirahab 62 KK, Canduk 30 KK, Karanggayam 27 KK dan Dermaji 65 KK).
Kecamatan Kemranjen (Desa Sibalung 116 KK) Kecamatan Gumelar (Desa Samudra 108 KK) Kecamatan Banyumas (Desa Pasinggangan 108 KK) Kecamatan Sumpiuh (Desa Kemiri 376 KK) Kecamatan Purwojati (Desa Kalitapen 76 KK) Kecamatan patikraja (Desa Notog 70 KK) Kecamatan Somagede (Desa Piasa Kulon 59 KK) dan Korban Kebakaran sejumlah 55 KK.
Tujuan dari pelaksanaan pemberian bantuan beras ini, jelas wisnu adalah untuk mengurangi dampak kerawanan pangan kronis dan transien pada daerah-daerah rawan pangan dan bencana agar kebutuhan masyarakat terhadap pangan tetap terpenuhi dan mewujudkan kemandirian dan ketahanan pangan masyarakat dengan indicator keberhasilan adalah berkurangnyaa gejala rawan pangan, terwujudnya kemandirian dan ketahanan pangan masyarakat dan meningkatnya akses pangan masyarakat.
Bupati Banyumas Mardjoko pada pesan singkat kepada para penerima bantuan tahap pertama mengatakan, bantuan ini adalah ujud dari perhatian pemerintah kabupaten Banyumas kepada para Rumah tangga miskin di desa rawan pangan dan bencana, diharapkan dapat meringankan beban akibat musim kemarau yang panjang, dan apapun yang diterima untuk dapat disukuri sehingga nantinya akan bermanfaat dan akan diberi tambah oleh Tuhan Yang Maha Esa.“ Bantuan ini adalah tanda katresnan dari pemerintah kabupaten Banyumas kudu diterima kanthi sabar, sukur supaya bermanfaat “ ungkapnya.
27 09 2012 14:56:03