Manajemen Sebagai Suatu Proses

Kabupaten Banyumas

Oleh : Goto Kuswanto, SIP.MM  - WIDYAISWARA MADYA KANTOR DIKLAT KABUPATEN BANYUMAS

Abstrak

Management sebagai ilmu adalah ilmu yang mempelajari suatu proses, dengan mana pelaksanaan daripada suatu tujuan tertentu diselenggarakan dan diawasi. Management sebagai profesi kemampuan mengalahkan potensi yang ada demi mencapai tujuan.
Sebab-sebab gagalnya organisasi-organisasi :Memulai secara besar-besaran
Saingan yang tidak sehat Penilaian yang salah terhadap harga barang dan segala jasa, Modal kecil,Tidak berpengalaman,Meminjam uang dengan KKN Perusahaan dipegang oleh keluarga. Berbagai masalah managemen Devinisi Management.
Management adalah proses dengan mana pelaksanaan dari suatu tertentu diselenggarakan dan diawasi.
Devinisi management berdasarkan ilmu adalah management yang berciri ilmu dan dilaksanakan dengan menggunakan ilmu pengetahuan dan metode keilmuan.

Kata kunci. Manajemen

A.    Pendahuluan
Management sebagai ilmu adalah ilmu yang mempelajari suatu proses, dengan mana pelaksanaan daripada suatu tujuan tertentu diselenggarakan dan diawasi. Management sebagai profesi kemapuan mengaahkan potensi yang ada demi mencapai tujuan.
Sebab-sebab gagalnya perusahaan-perusahaan :Memulai secara besar-besaran
Saingan yang tidak sehat Penilaian yang salah terhadap harga barang dan segala jasa, Modal kecil,Tidak berpengalaman,Meminjam uang dengan KKN Perusahaan dipegang oleh keluarga. Berbagai masalah managemen
    -    Masalah financing, pembiayaan dan pembelanjaan
    -    Masalah cost, biaya yang dikeluarkan
    -    Masalah Personal Management, bagaimana rencana produksi daripada perusahaan
    -    Masalah Marketing Management, bagaimana keadaan pasar
    -    Masalah Sales Management, bagaimana memperbesar penjualan
    -    Masalah princing, bagaimana menetapkan harga yang tepat
    -    Masalah kebijaksanaan dalam menetapkan gaji pegawai
Devinisi Management. Management adalah proses dengan mana pelaksanaan dari suatu tertentu diselenggarakan dan diawasi.
Devinisi management berdasarkan ilmu adalah management yang berciri ilmu dan dilaksanakan dengan menggunakan ilmu pengetahuan dan metode keilmuan.Sejarah management.tokoh-tokoh management berdasarkan ilmu-Babbugl,    Tylor,Fayol


B.    FUNGSI-FUNGSI MANAGEMENT
Cabyrinth dan Juli Ariadre
    Fungsi management :
a.    Planning atau perencanaan
       Menentukan garis-garis besar untuk dapat memulai.
b.    Organizing, menyusun.
c.    Actuating ( menggerakkan untuk bekerja )
d.    Controlling ( pengawasan dan penelitian )
Mengapa Cabyrinth dalam perumusan ungsi.
Mekanik dan dinamik management.
    a.    Forecasting atau penyelidikan pendahuluan.
    b.    Planning atau perencanaan
           Menentukan garis-garis besar untuk dapat memulai.
    c.    Organizing, menyusun
    d.    Commanding atau Directing, memerintah, menjuruskan cara-cara ( menyuruh ) melaksanakan apa yang telah direncanakan.
   e.    Cordination, Kordinasi.
Mengimbangi dan mengeratkan, dengan memberikan alokasi kegiatan bekerja yang cocok kepada masing-masing anggotanya dan menjaga agar kegiatan itu dilaksanakan dengan keselarasan yang semestinya antara anggota-anggota itu sendiri.
    f.    Controlling, pengawasan dan penelitian.
Mengawasi dan meneliti agar semua usaha dijalankan dalam garis-garis yang ditetapkan oleh pucuk pimpinan dan menuju kepada tujuan yang dikehendaki.
    g.    Communication, hubung dan menghubungi
Cara menyampaikan maksud management, mengatakan sesuatu harus dikerjakan.
   
C.  PEMIMPIN DAN KEPEMIMPINAN

       Penuh energi, baik rokhani maupun jasmani dan dapat bergiat terus-menerus.
Mempunyai stabilitas dalam emosi dan perasaan, artinya : seorang pemimpin tidak boleh berprasangka, berpikir apriori jelek. Menmpunyai pengetahuan yang luas tentang hubungan manusia.     Keinginan untuk menjadi pemimpin. Mempunyai kemahiran dalam mengadakan komunikasi.
Mempunyai kecakapan mengajar.
Mempunyai kemahiran dibidang sosial.
Mempunyai kecakapan-kecakapan teknis.
       Type pribadi, kepemimpinan pribadi dibuktikan oleh adanya kontak pribadi yang langsung dari si pemimpin.
Kepemimpina yang non pribadi. Pemimpin tidak dirasakan langsung, melainkan lewat bawahan-bawahannya.
Kepemimpinan yang patenalistik ( serba datuk ) sipemimpin menjaga kepentingan bawahannya seperti seorang datuk mengasuh kemenakannya.
Kepemimpinan yang terdapat di dalam rombongan-rombongan yang setujuan.

a.    Energi jasmani dan rohani, pemimpin umumnya memiliki drive yang besar, keuletan yang mengagumkan, kegiatan dan kecerdasan yang melebihi manusia biasa.
b.    Selera akan tujuan dan jurusan.
     Ia memiliki kekuatan dan keyakinan tentang apa yang akan dilaksanakan dan dengan bagaimana mencapainya.
c.    Enthusiasme, tujuan yang sehat dan baik belum cukup untuk menimbulkan semangat untuk itu para bawahannya harus digerakan.
d.    Ramah-tamah.
Perlu unuk dapat menimbal-balikan simpati dan effeksi orang-orangnya.
e.    Integritas, orang-orang akan memberikan kepercayaan mereka kepada pemimpin mereka, apabila mereka yakin dan percaya bahwa ia akan menepati janjinya.
f.    Kemahiran teknis.
g.    Guna mencapai hasil yang nyata, pemimpin harus mengambil keputusan baik dalam mencapai persoalan.
h.    Bahwa inteligensi adalah syarat-syarat yang mutlak pada seorang manager tidak perlu diragu-ragukan.
i.    Pemimpin dapat mengharapkan bantuan yang besar dari bawahannya.
j.    Iman yang kuat, pemimpin harus berani menanggung resiko kepemimpinannya.
   
CHESTER BARNARD :
        a.    Superiotasnya pribadi dibidang teknik kepemimpinan dimaksud superiotas dalam fisik, kemahiran teknologi, penggapan, pengetahuan, ingatan dan daya.
          b.    Superitasnya pribadi dalam tekad, dilihat sebagai yang lebih konstan, lebih mutlak.
   
ERWIN SCHELL :
        Berpendapat bahwa tdak ada gunanya untuk memperinci sifat-sifat essensil bagi pemimpin-pemimpin.

     TYPE-TYPE PEMiMPIN DILIHAT DARI SUDUT PSYKHOLOGI
    Menurut Dr. ERICH FROMM
-    Type yang bertahan  atau serba terima
-    Type yang bersifat menyerang atau menghisap
-    Type yang serba menimbun
-    Type marketing

    TEORI SERBA SITUASI TENTANG KEPEMIMPINAN
    Teori serba situasi ini adalah sama seperti dengan teori serba sifat.

    BEBERAPA PENDAPAT PERIHAL KEKUASAAN
    a.    Terry        power berarti kekuasaan dan dikatakan biasanya dalam arti fisik, sedangkan anthorils adalah hak-hak yang bergandengan  dengan tanggung jawab.
    b.    James D Mooney        power dalam arti psikhis yaitu membuat sesuatu, anhority adalah suatu hak.
    c.    Chister 1 Bangrd        Anthority dalam cirri dari pada suatu komunikasi (perintah) dalam suatu organisasi formil yang menyebabkan diterima oleh seorang anggota daripada organisasi tersebut sehingga sesuatu yang memerintah padanya untuk bertindak.

ASAL-USUL KEWIBAWAAN
    Kewibawaan di dalam susunan masyarakat macamnya tiga :
1.    Kewibawaan yang legal, jadi yang sifatnya percaya pada sahnya susunan dan peraturan-peraturannya menurut hukum.
2.    Yang serba tradisi, yang percaya pada sucinya tradisi dan adat istiadat yang mensahkan kewibawaan itu.

TANGGUNG JAWAB ( RESPONSIBILITY )
    Menurut Alvin Brown, responsibility adalah sesuatu untuk mana seseorang dapat diminta pertanggung jawabannya.
        Tanggung jawab ini mempunyai 3 aspek :
a.    Tanggung jawab sebagaikewajiban yang harus dilaksanakan
b.    Tanggung jawab sebagai penentuan kewajiban.
c.    Tanggung jawab sebagai kewibawaan.
MENDELEGASIKAN KEKUASAAN / TANGGUNG JAWAB
Menurut Pelason-Plowman, delegasi berarti memberi kepada seseorang kekuasaan untuk bertindak untuk kita.
Ada dua pokok di dalamnya :
a.    Apa yang kita punyai, tidak dapat didelegasikan.
b.    Yang diberi delegasi, yang bertanggung jawab terhadap yang memberi tanggung jawab terakhir tetap pada yang kemudian ini.
Penyelidikan pendahuluan adalah suatu usaha yang sistematis untuk meramalkan masa depan melalui fakta yang dikenal maksudnya adalah agar mendapat dasar-dasar guna perencanaan yang tepat.
Planning berarti memilih dan menghubung-hubungi kenyataan dalam kita membayangkan dan merumuskan tindakan yang dianggap perlu untuk mencapai hasil yang diinginkan.
PERUMUSAN ORGANISASI
Definisi organisasi yakni bentuk setiap pergabungan manusia untuk suatu tujuan bersama.
AZAS KOORDINASI
Koordinasi artinya sebagai pengaturan yang tertib dari kumpulan / gabungan usaha untuk menciptakan kesatuan tindakan  dalam mencapai tujuan bersama.
AZAS FUNGSIONAL
Azas fungsional membeda-bedakan antara berbagai jenis tugas.
PERTUMBUHAN ORGANISASI MENURUT TINGKAT
Menurut Ernest Dale, bahwa perkembangan dan pertumbuhan perusahaan dapat dibagi dalam 7 tingkat.
Besar kecilnya perusahaan dapat membawa akibat bahwa management harus memperhatikan soal-soal yang mempunyai sifat-sifat khusus seperti yang kita ringkaskan di atas.
1.    STAFF DAN LINI
    Staff sesungguhnya hanya bertugas memberi nasihat dan anjuran, lini memberi perintah.
2.    KONSEP LINI DAN STAFF
    Organisasi ini adalah kekuasaan da tanggung jawab yang berjalan ari pucuk pmpinan sapaikebawah menurut garis vertikal.
3.    PERKEBANGAN AUTORITET FUNGSIONAL
    Fungsional autirity yaitu kepada si ahli marketing diberikan tugas dalam lini.
4.    STAFF / MANAGEMENT
            Kewajiban staff antara lain meliputi aspek seperti :
a.    Mengumpulkan fakta dan menggolongkannya sehingga suatu saat dapat diketemukan.
b.    Fakta ini diinterprestasi disertai dengan suatu ikhtisar yang singkat.
c.    Membuat suatu memorandum yang memberikan dengan terang dan tegas rekomendasinya.
1.    BERBAGAI BENTUK PERUSAHAAN
    a.    Sole Propri Etorship : Perusahaan milik seseorang.
    b.    Patnership / Firma : Pimpinan dapat terdiri dari 2 orang atau lebih.
    c.    General Partner / CV

2.    TUGAS DEWAN KOMISARIS
    a.    Bertugas dan berkuasa mengawasi pengurusan dan pekerjaan direksi.
    b.    Berhak sewaktu-waktu masuk dalam gedung-gedung dan ruangan-ruangan yang digunakan oleh peseroan untuk memeriksa buku-buku, keadaan uang kas, barang-barang kepunyaan perseroan.
    c.    Dewan komisaris engan suara terbanyak mutlak berhak memberhentikan direktur dan para anggota direksi untuk sementara.

3.    TUGAS DIREKSI DALAM PRAKTEK
            Tugas ini dapat dibagi dalam 5 bagian :
a.    Menentukan dengan panjang lebar politik perusahaan.
b.    Mengadakan pilihan pegawai untuk tingkat pimpinan.
c.    Mengadakan seleksi, latihan atau training, sistem dan hadiah dan cara-cara melakukan promosi.
d.    Mempertahankan jika mungkin memperbesar produksi dan penjualan.
e.    Kebijaksanaan keuangan.
4.    BEBERAPA FARIASI GENERAL MANAGEMENT
    a.    General management oleh seorang direktur saja.
    b.    Seorang direktur dibantu oleh satu panitia yang terdiri dari kepala-kepala bagian.
    c.    Direksi yang terdiri dari lebih seorang.
    d.    Direksi dengan dewan komisaris.

1.    DUA MACAM TAFSIRAN
    Menurut Dr. HJ. Kruisinga, mengajukan 2 penafsiran daripa istilah-istilah ini yaitu dalam arti geografi dan dalam arti fungsi :
a.    Sentralisasi dan desentralisasi dapat berhubungan dengan penyebaran secara geografis daripada kegiatan suatu perusahaan.
b.    Sentralisasi dan desentralisasi dapat dipakai dalam arti sentralisasi / desentralisasi fungsionil dalam suatu organisasi yang secara geografis dipusatkan dalam satu rumah.

2.    SENTRALISASI DAN DESENTRALISASI PERUSAHAAN
            Dalam perusahaan milik perseorangan umumnya kita dapati sentralisasi daripada kekuasaan. Desentralisasi mempunyai segi-segi yang baik seperti mengurangi kerugian yang mungkin diderita karena tiada penghematan waktu dan biaya.
MENJURUSKAN ( COMMANDING, DIRECTING )
    Unsur yang terpenting bagi commandng adalah instruksi dan petunjuk.
a.    Petunjuk yang baik memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
1.    Petunjuk sedapat mungkin lengkap dan jelas
2.    Petujuk hendaknya masuk akal
3.    Petunjuk sedapat mungkin tertulis
    b.    Mengontrol petunjuk, ada 4 seksi :
        1.    Pada bisnis Position
        2.    Pada operating position
        3.    Pada profit and lost position
        4.    Pada financial position
    c.    Menstandarisasi kebiasaan.
    Kebiasaan yang distandarisasi memberikan kemungkinan simplifikasi, penyederhanaan.

KOORDINASI
    Tujuan management dapat dicapai hanya, jika dipihak orang-orang staff dan bawahannya ada kesediaan untuk kerjasama dan jika kegiatan mereka itu dapat dikoordinasi dengan baik.
PENGAWASAN DAN PENELITIAN
1.    MENGGUNAKAN STANDARD
        Standard adalah alat-alat yang penting sekali untuk management yang dapat dipergunakan dalam berbagai cara dan untuk berbagai keperluan.

2.    BEBERAPA TUJUAN DAN PEMAKAIAN STANDARD
    a.    Untuk melukiskan produk, proses pembuatan dan prosedurnya.
    b.    Untuk memberi identitas, persamaan
    c.    Untuk membantu ukuran
    d.    Membantu memajukan pengertian antara management dan publik.

3.    UNSUR-UNSUR PENGAWASAN DAN PENGERTIAN
    a.    Objective
    b.    Prosedur
    c.    Penilaian   

4.    CARA-CARA PENGAWASAN DAN PENELITIAN
            Production control, dilakukan dengan alat-alat seperti formulir-formulir khusus, membantu management untuk meneliti agar produksi dapat dilakukan dalam jumlah yang diperlukan dalam waktu yan direncanakan serta dalam batas-batas ongkos yang memuaskan.

5.    HUMAN RELATIONS ( HUBUNGAN ANTARA  MANUSIA )
        Kecakapan dalam memelihara hubungan dengan para pegawai, para langganan, mengadakan relasi dengan dunia bank, instansi-instansi pemerintah adalah suatu condition sine quo berhasil atau tidak.

1.    KURANGNYA MANAGERIAL SKILL
    Tenaga ahli management dan ahli organisasi nilainya setaraf dengan peralatan modal dan umumnya harus diimpor juga dari luar negeri.


2.    TOP MANAGEMENT DALAM NEGARA-NEGARA YANG SEDANG BERKEMBANG
    Tenaga top management terasa urgen sekali pada :
a.    Di sektor usaha-usaha besar
b.    Dalam jawatan-jawatan pemerintah
c.    Untuk beberapa profesi
d.    Untuk mengganti kedudukan expert asing.
3.    KADER MENENGAH DAN BAWAH
            Seleksi untuk manager menengah dan bawah harus mempunyai pengetahuan teknis. Cara untuk menarik mereka dengan metode sebagai berikut :   
a.    Menerima mereka yang diberikan rekomendasi oleh fakultas yang bersangkutan
b.    Melalui screening atas dasar aplikasi secara tertulis
c.    Dengan cara seleksi melalui interview.
4.    BEBERAPA ASPEK TERPENTING DALAM LABOUR MANAGEMENT
    a.    Integrasi buruh dari lapangan ke industri
    b.    Beberapa aspek  dalam latihan profesi
    c.    Peranan kebijaksanaan labour management.
5.    PENGAWASAN DAN PENGERTIAN MANAGEMENT
    a.    Cost Acounting
    b.    Bad Getary Control
    c.    Stores Acounting
6.    BEBERAPA ASPEK HUBUNGAN INDUSTRI DAN PEMERINTAH
    a.    Peraturan dalam sektor kebijaksanaan keuangan
    b.    Dalam mengadakan economic control
    c.    Dilihat dari kepentingan umum

Ada dua cara untuk memecahkan persoalan perusahaan :
1.    Apabila kita menghadapi masalah-masalah yang sangat sukar, adalah sangat penting untuk mengadakan catatan janka waktu guna pemecahannya.
2.    Apabila menghadapi masalah yang khas dalam jangka waktu ini, maka kita harus mendorong fikiran sejauh mungkin, berfikir istirahat, lebih sering menghasilkan daripada jika kita berfikir terus, padahal fikiran kita tertumbuk pada sesuatu.
Aliran teori management dapat digolongkan menjadi 6  kelompok :
1.    Aliran Proses Management
2.    Aliran Empiris
3.    Aliran Tingkah Laku Manusia
4.    Aliran Sistem Sosial
5.    Aliran Teori Keputusan
6.    Aliran Matimatis.

C.    Penutup

Bahwa  manajemen kalau kita pandang dari suatu proses dalam suatu organisasi  perlu adanya suatu pemahaman mengarah situasi atau lingkup , kisaran suatu  kegiatan yang dilaksanakan apakah terjadi dalam suatu organisasi swasta atau organisasi pemerintahan. Suatu teori manajemen meliputi suatu are ilmu pengetahuan dan kemungkinan penerapannya,
Teori harus berguna untuk memuat teori yang efektif harus memberi arah dan efesien pada researc managemen dan pengajaran manajemen

Daftar Pustaka

Ferlie, E., A.Pettigrew, L. Ashburner and L.Flitzgerald.(1996). The New Public Management in Action. Oxford: Oxford University Press.
Frederickson, H.G. (1999). The Spirit of Public Administration. San Fransisco: The Jossey-Bass Public Administration Series.
Ife, Jim and Frank Tesoriero. (2008). Community Development: Alternatif Pengembangan Masyarakat di Era Globalisasi. Dalam Sastrawan Manullang, dkk (ed terjemahan). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Osborne, D. & Gaebler, T. (1992). Reinventing Government: How the Entrepreneurial Spirit is Transforming the Public Sector. Reading, MA: Harvard University Press.


31 08 2012 14:56:19